Mengenal globalisasi beserta proses dan dampaknya


Globalisasi merupakan suatu kenyataan yang memang harus kita terima, dan tidak dapat ditolak keberadaannya. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah contoh nyata pesatnya arus globalisasi. Pada artikel ini akan di bahas dampak globalisasi. Namun sebelum itu, tahukah kalian apa itu globalisasi? Bagaimana prosesnya? Apa dampaknya bagi kita?. Jika tidak, simak dengan baik penjabaran dari www.thoyyibnn.blogspot.co.id dengan perubahan kata seperlunya dan sedikit pandangan pribadi dari Admin.

A. Pengertian Globalisasi

1. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Globalisasi adalah proses masuk ke ruang lingkup dunia. Globalisasi berasal dari kata globe/global yaitu dunia atau bola dunia.  Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian secara  menyeluruh dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi batas-batas yang mengikat secara nyata.

2. Globalisasi adalah suatu keadaan yang mendunia dimana hubungan sosial dan saling ketergantungan antar negara dan antar manusia semakin besar, batas-batas kedaulatan suatu negara dan bangsa menjadi kabur serta keputusan atau kegiatan dibelahan dunia yang satu dapat mempengaruhi keputusan belahan dunia yang lain.

3. Secara literal, globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan diantara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan tekhnologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.

B. Proses Globalisasi

Dimulai ketika Vasco da Gama dan Christopher Columbus dari Eropa 500 tahun lalu untuk berdagang, namun hal ini menjadi awal munculnya kehndak menguasai wilayah bangsa lain untuk menghisap kekayaan bangsa lain ( kolonialisme), maka saat itulah sudah mulai tertanam benih-benih yang namanya Globalisasi.  Oleh karena itu globalisasi merupakan kelanjutan dara kolonialisme.  Era kolonialisme merupakan juga era perkembangan paham kapitalisme di Eropa.  Paham kapitalisme dikembangkan oleh Adam Smith, Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa.  Ciri-ciri kapitalisme adalah : 1) Sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki individu. 2) barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif, 3) modal baik berupa uang atau dalam bentuk kekayaan lainnya diinvestasikan kebarbagai usaha untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Proses berikutnya dilanjutkan dengan era pembangunan, yang ditandai dengan penekanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berpusat pada negara sendiri.  Ketika era pembangunan mengalami krisis maka dunia masuk pada era baru yaitu globalisasi.  Pada era globalisasi ini negara-negara didorong untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi global.  Aktor utamanya bukan lagi negara sebagai mana di era pembangunan, melainkan perusahaan-perusahaan transnasional (Trannational Corporations, TNCs) dan bank-bank transnasional (Transnational Banks, TNBs), Bank Dunia dan IMF (International Monetary Fund) atau dana moneter internasional, WTO, APEC (Asia Fasific Economic Cooperation), dll.  Semua proses globalisasi digerakkan oleh idiologi neoliberalisme.

Ciri pokok neoliberalisme adalah :

1. Perusahaan swasta bebas dari campur tangan pemerintah ( buruh, harga, investasi,dll).

2. Hentikan subsidi negar kepada rakyat dan privatisasi perusahaan milik negara.

3. Penghapusan idiologi kesejahteraan bersama dan pemilikan bersama karena itu menghalangi pertumbuhan.

Fenomena/tanda-tanda globalisasi :

1. Meningkatnya perdagangan global.
2. Meningkatnya aliran modal Internasional,investasi langsung luar negeri. 

3. Meningkatnya aliran data lintas batasmelaui internet,telepon dan satelit komunikasi.

4. Adanya desakan dari belahan bumi lain untuk mengadili penjahat perang, menyerukan keadilan.

5. Meningatnya pertukaran budaya internasional melaui felm hollywood, bollywood dan mandarin.

6. Menyebarnya paham multikulturalisme serta semakin besar akses individu terhadap berbagai macam budaya. 

7. Meningkatnya perjhalanan turis lintas negara.

8. Meningkatnya imigrasi termasuk yang ilegal.
9. Berkembangnya infrastruktur telekomunikasi global.
10. Berkembangnya sistem keuangan global.
11. Meningkatnya aktivitas perekonomian  dunia yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan multinasional. 

12. Meningkatnya peran organisasi internasiuonal seperti WTO, IMF, Bank Dunia yang menangani urusan transaksi internasional.

Pandangan Mengenai Proses Globalisasi ada 3 yaitu :
1. Kaum Skeptis : berpendapat mereka mengakui bahwa kontak antar bangsa sekarang ini lebih besar di bandingkan dengan era sebelumnya tetapi tidak cukup terintegrasi untuk membentuk perekonomian global sebab kegiatan ekonomi dunia terbagi dalam 3 blok perdagangan dunia seperti ; Uni Eropa, Amerika Utara dan Asi Pasifik.  Oleh sebab itu yang terjadi sekarang bukan globaliosasi ekonomi dunia tetapi Regionalisasi perekonomian dunia.
2. Kaum Hiperglobalis : berpendapat bahwa globalisasi adalah gejala yang sangat nyata yang konsekwensinya dapat dirasakan di hampir semua tempat di dunia.  Masing-masing negara tidak lagi mampu mengontrol perekonomian mereka karena perkembangan perdagangan dunia yang pesat.   Kemampuan para politikus negara sangat terbatas dalam menangani isu lintas batas sehingga mereka kehilangan tentang sistem pemerintahan yang ada, sebab kebijakan ekonomi dipegang oleh 3 aktor ekonomi dunia yaitu, WTO (world Trade Organization), IMF (International Moneter Fund ) dan World Bank.
3. Kaum Transformatif : mengatakan Tatanan global mengalami perubahan tetapi masih banyak pola lama yang masih bertahan  seperti pemerintah masih tetap memiliki kekuasaan.  Perubahan sekarang ini tidak hanya terjadi di bidang ekonomi tetapi terjadi juga di bidang politik, sosial budaya.  Globalisasi biukan proses satu arah tetapi aliran dua arah antara gambar, informasi dan npengaruh.  Negara mengadakan restrukturisasi diri untuk menjawab berbagai organisasi ekonomi dan sosial yang baru. 

C. Dampak globalisasi

1. Liberalisasi barang , jasa dan komoditi lainnya memberikan peluang bagi indonesia ikut bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri terutama hasil pertanian,tekstil dan bahan tambang. Akan tetapi, hal ini juga dapat mengakibatkan kemudahan akses dalam penyelundupan barang ke Indonesia (narkoba).

2. Bidang jasa indonesia punya peluang untuk menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam, budaya tradisional yang beraneka ragam. Akan tetapi, hal ini dapat melunturkan nilai-nilai luhur masyarakat. Karena kedatangan wisatawab mancanegara pasti membawa budaya mereka ke Indonesia. Kita tahu bahwa budaya barat misalnya, sangat bertolak belakang dengan kepribadian Indonesia.

3. Ada kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara berkembang dengan tujuan keuntungan geografis (bahan baku, areal luas, tenaga kerja murah).  Indonesia  memiliki peluang untuk dipilih menjadi tempat baru perusahaan itu.  Disisi lain, perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat dari polusi limbah industri. Selain itu, industri dalam negeri juga sulit berkembang.

4. Kecendrungan global terbatasnya investasi langsung luar negeri akan memberipeluang bagi pasar modal Indonesia seperti BEJ (Bursa Efek Jakarta) untuk meningkatkan transaksinya tanpa saingan investor asing. Tetapi, perkembangan perusahaan nasional akan mejadi lambat karena investasinya lebih banyak malalui bursa efek dari pada mendirikan perusahaan baru.

5. Peredaran uang secara langsung dan tanpa batas negara memiliki aspek positif, antara lain para pengusaha dapat melakukan transaksi tanpa batas ruang dan waktu, memberi peluang bank Indonesia untuk berebut peluang jasa layanan kartu kredit, transferantar bank, ATM dll. Hal ini juga dapat menyebabkan mraknya kejahatan pembobolan rekening bank melaui jaringan online dan pemalsuan mata uang rupiah maupun asing

6. Kebebasan gerak para pekerja yang semakin menggelobal memberikan kesempatan pekerja indonesia untuk memperoleh pekerjaan  di perusahaan asing baik di dalam negeri atau luar negeri. Disamping itu, hal ini dapat menimbulkan banyaknya pelanggaran HAM.

7. Globalisasi turisme internasional memberikan sumbangan positif seperti menambah lapangan kerja baru agen perjalanan, meningkatkan pendapatan hotel, transportasi,dll. Akan tetali juga dapat berakibat buruk bagi bangsanIndonesia, seperti maraknya penyelundupan obat terlarang, maraknya penyakit masyarakat seperti (prostitusi, perdagangan wanita,kawin kontrak) dan berkembangnya penyakit menular seperti HIV-AIDS, flu Babi.

D. Sikap Terhadap Globalisasi


1. Mengelola Globalisasi, yang harus dilakukan adalah merumuskan kebijakan politik luar negeri yang lebih realistis dan konstruktif.

2. Memperkuat akar kebangsaan, dengan cara berusaha mengeksplorasi kekuatan lokal dari segi pemikiran maupun aksi dalam ranngka memberdayakan diri masyarakat Indonesia.  Dari segi Pemikiran berupaya terus untuk menumbuh kembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) di masyarakat. Dari segi aksi adalah dengan cara menghidupkan kembali program Inpres desa tertinggal (IDT), Koperasi Kredit, Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia (SDM),penggunaan produk dalam negeri, revitalasi kawasan wisata,pembanguna solidaritas bangsa,dll.

3. Memamfaatkan globalisasi untuk pembangunan melalui kebijakan ekonomi, pengembangan institusi serta penyesuaian nilai etika.

4. Memiliki wawasan global dengan cara tidak menerapkannya secara berlebihan ( gaya hidup).

Related Posts

Silakan pilih sistem komentar anda ⇛   

0 komentar untuk Mengenal globalisasi beserta proses dan dampaknya